Sabtu, 06 Desember 2014

Aljabar dalam kehidupan sehari - hari

   Penggunaan Aljabar dalam Kehidupan Sehari-hari

1.  Menghitung Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit, dan Nilai Bagian
Seorang pemilik toko menjual satu kotak pensil dengan harga Rp 12.000,00.Ternyata, dalam satu kotak berisi 12 pensil. Jika ada seseorang membeli satu batang pensil maka harga yang diberikan oleh pemilik toko adalah Rp 1.000,00. Dalam hal ini, harga satu kotak pensil adalah Rp 12.000,00 disebut nilai keseluruhan, sedangkan harga satu batang pensil = Rp 1.000,00 disebut nilai per unit.
Contoh :
Jika harga satu kodi ( 20 lembar ) kain adalah Rp 500.000,00, tentukan harga per lembar kain tersebut!
Jawab :
Misalkan harga satu lembar kain = x maka harga satu kodi kain adalah 20x = Rp 500.000,00 sehingga, x = 500.000 : 20 = 25.000
Jadi, harga per lembar kain adalah Rp 25.000,00

2.    Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung ( Laba ), Rugi dan Modal
Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp 8.000.000,00. Dua bulan kemudian, sepeda motor itu dijual. Jika pedagang tersebut berhasil menjual sepeda motor dengan harga Rp 8.500.000,00 maka ia dikatakan mendapat laba Rp 500.000,00. Jika pedagang tersebut hanya mampu menjual dengan harga Rp 8.000.000,00 maka ia dikatakan tidak untung dan tidak rugi ( impas ). Namun, jika pedagang tersebut menjual sepeda motor dengan harga Rp 7.750.000,00 maka ia dikatakan mengalami rugi sebesar Rp 250.000,00.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
a)    Untung jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.
Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian
b)   Tidak untung dan tidak rugi ( impas ) jika harga penjualan sama dengan harga pembelian.
Impas = Harga Penjualan = Harga Pembelian
c)   Rugi jika harga penjualan kurang dari harga pembelian.
Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan
Selanjutnya, apakah  yang disebut modal? Modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang.

3.    Pengertian Persen, Mengubah Bentuk yang Satu ke Bentuk yang Lain di antara Pecahan, Pecahan Desimal dan Persen
Persen adalah pecahan yang ditulis dalam bentuk p% dengan p bilangan real.Persen artinya per seratus. Suatu pecahan biasa atau desimal dapat dinyatakan kedalam bentuk persen dengan cara pecahan tersebut dikalikan 100%. Sebaliknya, bentuk persen juga dapat dinyatakan ke bentuk pecahan biasa atau desimal.

4.    Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian
Dalam perdagangan, besar untung atau rugi terhadap harga pembelian biasanya dinyatakan dalam bentuk persen.

5.    Menghitung Harga Penjualan atau Harga Pembelian Jika Persentase Untung atau Rugi Diketahui
Pada umumnya, seorang pedagang berharap mendapatkan untung dan menghindari rugi. Jika persentase untung atau rugi diketahui maka harga beli dan harga jual dapat dihitung.
Untung = Harga Penjualan – Harga Beli maka,
a.     Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung
b.    Harga Pembelian = Harga Penjualan – Untung
Dengan cara yang sama jika,
Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan maka,
a.     Harga Penjualan = Harga Pembelian – Rugi
b.    Harga Pembelian = Harga Penjualan + Rugi

6.    Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto
a.         Pengertian Rabat (Diskon)
Istilah rabat dan diskon mempunyai pengertian yang sama yaitu potongan harga pada saat transaksi jual beli. Namun, terdapat perbedaan dalam pemakaian kedua istilah tersebut. Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen, atau pengecer sedangkan istilah diskon digunakan oleh grosir, agen, atau pengecer kepada pembeli atau konsumen.
b.        Pengertian Bruto, Neto, dan Tara
Pada suatu kaleng makanan tertulis neto 1 kg. Tetapi pada saat ditimbang beratnya 1,2 kg. Tulisan 1 kg tersebut menunjukkan neto ( berat bersih ) makanan dalam kaleng . Hasil penimbangan 1,2 kg disebut bruto ( berat kotor ). Sedangkan bruto – neto = 0,2 kg disebut tara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.
                        Bruto = neto + tara
Neto = bruto – tara
Tara = bruto – neto
            Jika, diketahui persen tara dan bruto maka untuk mencari tara digunakan rumus berikut.
Tara=Persen Tara x Bruto

7.    Pajak
Jika melihat barang-barang di sebuah toko, sering  kita temui tulisan harga belum termasuk PPN( Pajak Pertambahan Nilai ). Artinya, Jika harga suatu barang Rp 100.000,00 maka uang yang harus dibayarkan oleh pembeli adalah Rp 100.000,00 ditambah PPN x Rp 100.000,00. Dari contoh tersebut kita dapat memahami istilah pajak.
Pajak adalah sejumlah uang yang dibayarkan seseorang ( rakyat ) kepada negara atau pemerintah untuk digunakan bagi kepentingan rakyat. Ada berbagai jenis pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak bumi dan bangunan.

8.    Bunga Tunggal dalam Kegiatan Ekonomi
Jika menyimpan uang di bank atau koperasi maka tiap bulan kita akan mendapatkan tambahan uang yang disebut bunga. Bunga tabungan dihitung secara periodik, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali. Ada dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung hanya berdasarkan besarnya modal saja, sedangkan bunga majemukadalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal dan bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar